hasil pertandingan persahabatan: Antisipasi Kepergian Eddie Howe, Newcastle United Siap Dekati Mauricio Pochettino

Kekecewaan Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino (X/@OptaJoe)

Newcastle United kabarnya siap mendekati Mauricio Pochettino, jika nantinya Eddie Howe memilih untuk mengambil pekerjaan sebagai pelatih Timnas Inggris.

Diketahui, Eddie Howe merupakan target utama FA untuk menjadi suksesor Gareth Southgate di kursi kepelatihan Timnas Inggris.

Bahkan, nama-nama lain seperti Graham Potter, Lee Carsley, dan Mauricio Pochettino, juga masuk dalam kandidat pelatih anyar The Three Lions.

Melansir dari Daily Mail pada Minggu (21/7/2024), Howe mengaku puas dengan kinerjanya bersama Newcastle United, sekaligus menjadikannya sebagai pesan nyata kepada petinggi klub.

Pelatih berusia 46 tahun itu juga mengatakan dia harus diberi kebebasan untuk bekerja sesuai keinginannya dibawah struktur manajemen yang baru.

Sementara itu menurut laporan Mirror, Howe juga sedang bimbang antara memilih untuk melatih tim nasional atau tetap melatih The Magpies.

Akan tetapi, terdapat laporan bahwa klub asal Tyne and Wear itu akan memboyong Mauricio Pochettino sebagai pelatih anyar mereka.

Baca Juga: Bakal Hadapi Bintang Kelas Dunia, Jay Idzes Tak Sabar Lakoni Debut di Serie A Bersama Venezia

Pochettino kini sedang menganggur setelah ia memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai manajer Chelsea pada akhir musim 2023/24. Kini pelatih asal Argentina itu bersedia untuk menangani tim nasional.

Sementara itu, Howe telah kehilangan Amanda Staveley dan Mehrdad Ghodoussi yang meninggalkan klub setelah menjual saham mereka.

Paul Mitchell, yang merupakan direktur olahraga anyar Newcastle, bertanggung jawab untuk memboyong kembali Pochettino ke Premier League. Sebelumnya, keduanya pernah bekerja sama selama masa jabatannya di Tottenham.

Mitchell sadar bahwa Pochettino juga banyak diminati oleh beberapa klub besar dan dari hal itu ia harus bergerak cepat untuk mengamankan jasa pelatih berusia 52 tahun itu.

Pelatih baru Newcastle United, Eddie Howe (REUTERS/Matt Dunham)

Sebelumnya, Eddie Howe merespon soal kemungkinan akan menjadi penerus Gareth Southgate di Timnas Inggris. Pelatih berusia 46 tahun itu menegaskan komitmennya bersama Newcastle.

Selain siaran televisi, penyiar resmi juga menawarkan layanan streaming melalui platform digital mereka. Misalnya, aplikasi RCTI+ memungkinkan pengguna untuk menonton pertandingan secara live melalui perangkat mobile. Layanan ini biasanya memerlukan pendaftaran, namun sering kali disediakan secara gratis bagi pengguna yang tinggal di wilayah tertentu.

JALA LIVE ADALAH WEBSITE YANG MENYEDIAKAN STREAMING SEPAK BOLA, BOLA BASKET, TENIS, BULU TANGKIS DAN BANYAK LAINNYA DENGAN KUALITAS SUPER HD+ SECARA GRATIS!

JALA LIVE JUGA MENYEDIAKAN STATISTIK BOLA YANG SEDANG TAYANG LANGSUNG SEPERTI JUMLAH CORNER, PENALTI, KARTU MERAH DAN LAINNYA.

JalaLive Berkomunikasilah dengan host cantik, analisis pertandingan terbaru bersama host handal! Pengguna ponsel dapat meraih kupon hadiah spesial.

Rasakan pengalaman tanpa iklan dan konten eksklusif ! Yuk ajak temen kalian untuk bergabung dengan Jalalive !

Jala Live menayangkan sepak bola dan bola basket 24 jam. Unduh Jala Live sekarang untuk streaming gratis berkualitas tinggi selamanya! Tanpa iklan dan konten eksklusif! Ajak teman-teman bergabung! Nonton gratis kualitas HD.

Selamat datang di Jalalive, disini anda bisa nonton sepak bola dan bola basket dari seluruh liga di dunia, 24 jam nonstop! Streaming lewat Aplikasi lebih jernih, gambar HD! Pandu acara olahraga, komentari pertandingan yang anda mau. Yuk Gabung, kerja dari rumah gaji besar!

Kekecewaan Pelatih Chelsea, Mauricio Pochettino (X/@OptaJoe)

“Selama saya bahagia, merasa didukung, merasa bebas bekerja sesuai keinginan saya, saya belum memikirkan hal lain selain Newcastle,” kata Eddie Howe dalam wawancaranya pada Jumat (19/7/2024) lalu.

“Saya sangat mencintai klub ini, saya mencintai para pendukungnya, saya menyukai posisi saya saat ini dalam karier saya. Tidak ada tempat yang lebih baik bagi saya. Itulah yang saya rasakan,” ujar mantan pelatih Bournemouth tersebut melanjutkan.

“Hal itu selalu menjadi pendorong utama saya – kebahagiaan dan kemampuan saya melakukan pekerjaan. Saya benar-benar ingin bertahan tetapi itu harus baik bagi saya dan klub,” tutur pelatih yang juga mantan pemain Bournemouth medio 1994-2002 dan 2004-2007 tersebut.

Baca Juga: Chelsea Lagi Berburu Striker Haus Gol, Siapa Sosok yang Pantas?

Lebih lanjut, Howe menegaskan bahwa ia sangat menikmati pekerjaannya sebagai pelatih The Toons Army itu. Ia juga mengatakan bahwa timnya harus bisa bekerja secara dinamis.

“Sama sekali tidak ada gunanya saya mengatakan saya senang bertahan di Newcastle jika dinamikanya tidak tepat. Saya tentu tidak akan melayani Newcastle dengan baik jika saya melakukan itu,” tutur mantan pelatih Burnley periode 2011-2012 tersebut.

“Sebagai tim baru yang berkumpul (di luar lapangan), kami harus menetapkan batasan. Kami harus melihat apakah kami bisa bekerja sama dengan cara yang lancar dan dinamis demi keuntungan Newcastle,” tutur pelatih kelahiran Amersham, Inggris itu memaparkan.

“Ada banyak perubahan di klub musim panas ini. Ini adalah musim panas yang sangat sulit bagi semua orang yang berhubungan dengan klub,” imbuh Eddie Howe menutup wawancara.